Nasionalisme Peng Tidak Pernah Luntur
![]() |
Kapten Peng Jiaheng dengan medalinya |
- Pilot 'Flying Tiger' Asal Sekadau, Kalimantan Barat, Indonesia
"Peng adalah pilot daratan China yang dianugerahi "Cross Distinguished Terbang" oleh pemerintah AS pada tahun 1945," kata putra bungsu Almarhum, Peng Zhuonan, Sabtu (3 September 2011) saat ditemui di Sekretariat Marga Peng, Pontianak.
Walau tercatat sebagai Warga Negara RRC , namun Nasionalisme Peng Jiaheng terhadap Indonesia tidak pernah luntur dari darah dagingnya, sebelum dirinya meninggal dunia karena penyakit leukemia, dirinya membuat wasiat kepada anak-anaknya, walau tidak bisa memulangkan jenazahnya di tanah kelahirannya di Kabupaten Sekadau, dirinya tetap meminta anak-anaknya untuk membawa pulang abu jenazahnya untuk dimakamkan di Kalbar, Kabupaten Sekadau.
Captain Peng Jiaheng merupakan salah satu putra terbaik Kalimantan Barat yang tergabung dalam AVG pada tahun 1944, unit udara yang diselenggarakan oleh Amerika Serikat untuk membantu China selama Perang Dunia Ke Dua, dan dia selamat dalam satu pertempuran udara, mempertahankan lebih dari 20 lubang peluru di pesawatnya.
Peng Jiaheng lahir di Indonesia, Kalimantan Barat, Kabupaten Sekadau pada tahu 1921, dan terdaftar di Akademi Militer Whampoa pada 1937 dan kemudianb pergi ke Amerika Serikat untuk belajar terbang pada 1940-an.
Peng Jiaheng bergabung dengan Chennault Jenderal "Flying Tigers", dan pilot AS dan mekanik bersama-sama dengan Angkatan Udara China dalam Perang Dunia II untuk membantu perang melawan Jepang.
Pada tahun 1945, saat berusia 24 tahun, dia dianugerahi penghargaan tertinggi penerbangan oleh Mabes Angkatan Udara AS yaitu "Salib Terbang Outstanding".
Palang Terbang terhormat disahkan oleh Undang-undang Kongres pada tahun 1926, adalah medali yang diberikan kepada petugas atau anggota tamtama angkatan bersenjata AS yang membedakan diri mereka atau prestasi yang luar biasa saat turut berpartisipasi dalam pertempuran udara.
Peng Jiaheng mengemudi P-40 dan P-51 Mustang tempur, dan pesawat tempur Jepang Nol untuk pertempuran udara. P-51 disebut pesawat tempur paling canggih di dunia, melalukan pengawalanm, deteksi udara tempur, misi pengeboman.
Salah satu pertempuran udara terjadi pada Maret 1945, ia dan rekan-rekannya mengemudi lebih dari 10 pesawat tempur P-51 diperintahkan untuk pergi ke Nanjing. Terbang sepanjang Sungai Yangtze di Nanjing, Instana Ming, dan masing-masing bandara. Hanya dalam 20 menit, mereka telah menghancurkan 15 pesawat Jepang, dan kemudian kembali dengan selamat, tanpa kerugian.
Kini, Putra Terbaik Kalbar, asal Kabupaten Sekadau ini tinggal "in memorium", namun dalam setiap foto yang diabadikan, Peng Jiaheng mengenakan tiga medali di dada: "Medali Perang Kemenangan Anti Jepang", "Medali Salib Terbang", dan "Medali Udara".
Setelah setahun disemayamkan di rumah abu di RRC, Sabtu 3 September 2011 abu jenazah Captain Peng Jiaheng diterbangkan pulang ke Indonesia dan akan diberangkatkan ke kampung halamannya, Kabupaten Sekadau, untuk menjalani proses pemakaman.
Menurut Ketua Kadin Kalbar, Santyoso Tio, dirinya memuji dan memberi dan memberikan penghargaan atas jasa-jasa Peng Jiaheng yang mengharumkan nama Indonesia, dan merupakan putra terbaik Kalbar, asal Kabupaten Sekadau.
Pada masa Perang Dunia II, Peng tergabung dalam Pasukan Flying Tiger untuk menghadang serangan dari Jepang.
"Saya sangat bangga, putra terbaik Kalbar bisa mengalahkan Jepang lewat pertempuran udara, walaupun medan perang bukan di Indonesia,"kata Santyoso Tio, sata ditemui di sela-sela melakukan pelayatan di Sekretariat Perkumpulan Peng.
Dikatakan oleh Santyoso lagi, kewarganegaraan tidak bisa menentukan nasionalisme seseorang, tapi nasionalisme dan rasa cinta terhadap tanah air Indonesia yang dilakukan oleh Peng Jiaheng tidak pernah luntur dari darah dagingnya.
"Kewarganegaraan tidak bisa menentukan nasionalisme seseorang, dan kita harus mengenang dan menghargai jasa-jasa beliau. Ini sangat saya rasakan karena saya dari keluarga korban penjajahan Jepang, dan dua kakek saya dibunuh tentara Jepang," ujarnya.
Borneo Tribune, 5 September 2011
Dedicated for Peng Jiaheng and his family in Indonesia..
lihat video tentang Kapten Peng Jiaheng, dibuat oleh TV RRC
Kamsia Kapten Peng Jiaheng, A kung telah mengharumkan nama Indonesia di mata dunia..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar